Minggu, 07 Februari 2010

Adu Teknologi dalam Sepatu Sepak Bola Pemain Dunia

Sekarang sepatu sepak bola tidak hanya pelengkap bagi pemain sepak bola dalam mengolah si kulit bundar di dalam lapangan. Namun sepatu sepak bola juga merupakan identitas pemain dan tentu saja sebagai senjata berbahaya yang mampu menunjang skill individual pemain sehingga dapat bermain apik di dalam lapangan. Produsen apparel asal Jerman yaitu Adidas dan produsen apparel asal Amerika yaitu Nike bersaing dalam mengembangkan teknologi yang di tanam dalam sepatu yang mereka rilis untuk pemain-pemain dunia. Di bawah ini saya akan sedikit memberikan gambaran tentang teknologi apa saja yang telah di tanam Adidas dan Nike di dalam sepatu sepak bola yang telah mereka ciptakan.

Yang pertama Adidas dulu aja kali ya.

Adidas F50i


Ini adalah sepatu sepak bola ciptaan Adidas yang telah di gunakan oleh berbagai pemain dunia, sebut saja salah satunya adalah pemain terbaik dunia 2009 yaitu Lionel Messi. Di dalam sepatu ini di tanam teknologi yang mereka sebut SprintSkin. Teknologi ini berfungsi membungkus kaki pemain sehingga terasa bagai kulit kaki kedua bagi sang pemain. Materi yang digunakan terbuat dari bahan sintetis sehingga dapat bergerak fleksibel dan tentunya tahan air, dan tentu saja berdampak pada sepatu sepak bola yang pas untuk kaki sang pemakainya. Single-Layer SprintSkin yang di tanam Adidas dalam sepatu ini juga dapat mengurangi bobot dari sepatu bola itu sendiri namun tanpa mengurangi ataupun mengganggu stabilitas dari pemain yang memakainya. Alhasil sepatu ini memiliki berat 11.2 ons. Pull dari sepatu ini juga bisa di copot dan di ganti sesuai dengan permukaan lapangan yang akan di gunakan untuk bermain bola. Dengan dapat di gantinya pull sepatu sesuai kondisi lapangan membuat sepatu ini lebih stabil dalam mencengkram permukaan lapangan sehingga stabilitas pergerakan pemain dapat terjaga.

Sekarang giliran nike unjuk gigi.

Nike dengan varian terbarunya yaitu nike mercurial superfly di klaim oleh pihak nike sebagai sepatu bola yang paling ringan. Teknologi yang ditanamkan oleh nike dalam sepatu ini adalah sebuah teknologi dalam konstruksi jembatan gantung yang diberi nama flywire. Teknologi flywire merupakan suatu teknologi yang menyusun carbon fibre layaknya suatu pola yang terpasang pada suatu jembatan-jembatan canggih di dunia. Pemasangan carbon fibre ini bertujuan untuk menahan kaki sang pengguna sepatu agar tidak bergeser ke samping maupun ke atas dan dengan menggunakan teknologi flywire ini juga dapat mengurangi berat sepatu karena serat carbon fibre tersebut menggantikan bahan yang biasanya digunakan untuk kulit sepatu yaitu bahan full grain untuk mencapai fungsi yang sama. Karena nike focus kepada kecepatan akselerasi pemain maka pull in di sepatu ini juga dilubangi bagian dalamnya yang lagi-lagi bertujuan untuk memangkas berat keseluruhan dari sepatu. Dan salah satu pemain sepak bola yang menggunakan sepatu ini adalah pemain mega bintang yang sekarang memperkuat Real Madrid yaitu Cristiano Ronaldo.



Kedua sepatu di atas dirancang sebagian besar untuk memenuhi kebutuhan pemain yang memerlukan kecepatan dan stabilitas maneuver untuk menampilkan skill individual mereka, sehingga jangan heran kalau kedua sepatu di atas banyak digunakan oleh pendobrak lini pertahanan lawan maupun pemain sayap. Nike dan Adidas tidak hanya berhenti pada kedua sepatu di atas untuk memaksimalkan performa pemain di atas lapangan hijau. Kedua produsen apparel ini juga menerbitkan sepatu bola yang memiliki kemampuan untuk memberikan power lebih terhadap tendangan sang pemakai, sepatu tersebut antara lain:

Kalau tadi adidas lebih dulu sekarang biar adil nike duluan ya.

Nike Total 90 Laser II




Bintang sepak bola yang memakai sepatu ini antara lain Wayne Rooney dan Fernando Torres. Sepatu ini dirancang nike untuk memberikan ketepatan dan power dalam melakukan shooting ball. Lumayan banyak teknologi yang di tanamkan nike dalam mengembangkan sepatu ini. Teknologi yang di gunakan nike antara lain:

1. V-Twin: merupakan teknologi sistem penalian yang tersembunyi. Dengan tersembunyinya tali sepatu di balik membrant maka akan memperluas bidang sepatu dalam bersentuhan dengan bola sehingga dapat mengontrol bola lebih tepat dalam penguasaan pemain.
2. Shotshield: merupakan suatu teknologi yang ditempatkan di muka kaki dan juga di tempatkan di daerah jempol kaki dan kelingking untuk memaksimalkan tendangan efek.
3. eVENT membrane: merupakan sejenis synthetic leather yang berfungsi untuk membuat suhu di dalam sepatu tidak terlalu panas sehingga membuat kaki pemain panas. Hebatnya meskipun tahan air kaki tetap bisa bernafas.
4. Precision Ring: merupakan Shotshielh yang di susun seperti alur melingkar yang sedemikian rupa agar dapat mencengkeram bola lebih kuat.

Melihat banyaknya teknologi yang digunakan nike untuk mengembangkan keluarga T90 Laser ini ternyata nike belum puas juga, di penghujung 2009 menuju 2010 ini nike juga telah merilis nike T90 Laser III. Entah apa saja teknologi terbaru nike yang dijejalkan dalam sepatu syarat teknologi tersebut.

Nike telah unjuk gigi dengan keluarga T90 Lasernya, namun adidas tidak mau kalah. Tentu saja kalian sudah mengenal varian adidas predator milik adidas, ya memang itulah nama besar yang menyaingi keluarga nike T90 Laser. Kali ini adidas telah mengeluarkan pembaruan dari adidas predator PowerSwerve. Kali ini genarasi predator adidas diberi nama adidas predator X (The Perfect 10). teknologi yang di tanamkan oleh adidas di dalam sepatu ini adalah teknologi PowerSpine yang mampu mengoptimalkan pemain lebih bertenaga dalam melakukan tendangan. Hebatnya lagi ternyata teknologi PowerSpine ini mampu memberikan tambahan tenaga 7% bagi hasil tendangan pemakainya. Sepatu ini ternyata dalam pengembangannya dibantu oleh sang maestro sepak bola dunia yaitu Zinedine Yazid Zidane. Beberapa pemain yang dapat dipastikan memakai sepatu ini dalam gelaran piala dunia 2010 antara lain Steven Gerrard (England), Michael Ballack (Germany), Mark van Bommel (Dutch).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar